Tuesday, November 30, 2010

Polda Terjunkan 280 Brimob di Sepanjang Jalur KA di Jatim

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Polda Terjunkan 280 Brimob di Sepanjang Jalur KA di Jatim
Kapolda Ingatkan Waspada Kejahatan Gendam

SURABAYA - Polda Jatim meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan arus mudik kereta api (KA). Untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan KA selama masa Lebaran, polda menerjunkan 280 anggota Brigade Mobil (Brimob).

Para personel Brimob itu diinstruksi mengawasi keamanan rel di sepanjang jalur KA di Jatim. Baik itu jalur selatan (yang melintas antara Madiun-Surabaya-Banyuwangi) hingga jalur utara (Surabaya-Tuban). "Selain pengamanan reguler yang kami lakukan, pengamanan rel kereta api ini merupakan salah satu fokus baru pengamanan kami," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti dalam inspeksi mendadak (sidak) pengamanan Lebaran di Stasiun Pasar Turi kemarin siang (4/9).

Ketika bertugas menyisir rel, para Brimob tersebut dibagi menjadi 10-15 tim. Setelah berjalan beberapa kilometer, satu tim akan digantikan regu lainnya sehingga berjalan estafet. "Jadi, tidak terasa jauhnya," ucap jenderal polisi bintang dua itu.

Menurut Kapolda, pengamanan rel KA dilakukan karena sering terjadi tindak pencurian besi baja, mur, atau tuas-tuas rel KA. Selama ini, besi dan tuas rel KA memang kerap dicuri tangan jahil. Mur dan rel besi tersebut bernilai mahal karena terbuat dari baja murni. Padahal, pencurian mur dan rel bisa membuat kereta rentan anjlok serta berpotensi mengakibatkan korban jiwa. "Makanya, meski sepele, konsekuensinya sangat berarti bagi penumpang kereta," tutur orang nomor satu di jajaran kepolisian Jatim itu.

Dalam kesempatan tersebut, Badrodin berdialog dengan sejumlah penumpang KA. Mantan Kapolres Surabaya Timur itu mengingatkan calon penumpang untuk waspada terhadap copet dan kejahatan gendam. "Bersikap hati-hatilah terhadap orang yang baru dikenal. Juga jangan gampang langsung memakan atau meminum makanan atau minuman yang ditawarkan mereka," tambah jenderal lulusan terbaik Akpol 1982 tersebut.

Di bagian lain, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Coki Manurung yang turut mendampingi Kapolda mengatakan, pihaknya mengerahkan semua personel untuk pengamanan Lebaran ini. "Selain perbankan dan pusat perputaran uang, kami fokus pada tempat hiburan dan permukiman," ucap orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya itu.

Menurut Coki, selain ketahanan kampung yang terbina sejak Lomba Ciptakan Kampung Aman (LCKA) dimulai, dilakukan patroli rutin di permukiman penduduk. "Di tempat hiburan dan konsentrasi massa, seperti di mal, kami juga telah menempatkan personel untuk melakukan pengamanan. Kami mengerahkan semua personel dan all-out mengamankan Lebaran ini," tandas mantan Dirnarkoba Polda Jatim tersebut. (ano/c9/aww)

Monday, November 29, 2010

Tekan Lorenzo, Pedrosa Rebut Pole Position MotoGP San Marino

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Tekan Lorenzo, Pedrosa Rebut Pole Position MotoGP San Marino
MISANO - Semangat pantang menyerah ditunjukkan Dani Pedrosa. Tertinggal 68 (251-183) poin dari Jorge Lorenzo dengan tujuh seri tersisa MotoGP 2010 tidak membuat dia patah semangat. Pedrosa terus tampil maksimal untuk meneror sang pemuncak klasemen.

Kemarin (4/9) Pedrosa merebut pole position MotoGP San Marino di Sirkuit Misano. Pedrosa membukukan waktu tercepat 1 menit 33,948 detik. Pembalap Repsol Honda itu unggul 0,308 detik dari Lorenzo.

"Saya ngotot merebut posisi (start) terdepan, karena saya sadar dua tikungan pertama sangat sempit. Saya tidak mau berisiko mengalami tabrakan masal (saat start dalam lomba hari ini, Red)," kata Pedrosa sebagaimana dilansir Autosport.

Kemenangan memang tidak menjamin Pedrosa akan menggusur Lorenzo. Bahkan, Lorenzo tetap jadi juara dunia jika selalu finis ketiga meski Pedrosa selalu menang.

Namun, konsistensi Pedrosa yang pekan lalu menang di Indianapolis bakal memberikan tekanan kepada Lorenzo. Sebab, bukan tidak mungkin dalam sisa lomba Lorenzo tertimpa sial sehingga gagal menuai poin. Jika itu terjadi, peluang Pedrosa langsung terbuka.

Bagi Pedrosa, sukses kemarin adalah pole keempat selama musim ini. Bukti bahwa Pedrosa begitu all-out untuk merebut pole position adalah dia baru membukukan catatan waktu tercepat saat sesi kualifikasi tersisa empat menit saja. Lorenzo sempat berjuang untuk mengejarnya. Namun, dia tidak berhasil.

Dominasi Pedrosa di sesi kualifikasi itu merupakan lanjutan dominasi yang ditunjukkannya di sesi latihan sehari sebelumnya. Meski Lorenzo sempat menunjukkan kecepatan di sesi latihan terakhir, Pedrosa mendapat peningkatan yang baik sejak awal kualifikasi.

Lorenzo mengakui kesulitan mengejar catatan waktu Pedrosa saat kualifikasi. Power Honda terbukti menjadi senjata ampuh untuk menaklukkan Misano. Karena itu, Lorenzo menganggap selisih waktu 0,3 detik di kualifikasi sudah cukup baik baginya untuk pertarungan di balapan.

"Bagaimanapun, motor kami bukanlah yang tercepat (di lintasan lurus). Saya kira kami bisa meraih keuntungan saat tikungan. Jadi, kami punya motivasi untuk besok (balapan),'' tambah pembalap asal Spanyol itu.

Barisan terdepan start di Sirkuit Misano bakal dilengkapi pembalap Ducati, Casey Stoner. Stoner memperoleh catatan waktu terbaik dengan cukup dramatis. Setelah sempat menguasai awal sesi, dia terjatuh. Ketika kembali lagi ke lintasan, dia masih kompetitif hingga sesi kualifikasi usai.

Sementara itu, jagoan tuan rumah Valentino Rossi harus puas start dari posisi keempat. Baru pulih dari patah kaki kanan dan cedera bahu sepertinya menyisakan hambatan untuk pembalap berjuluk The Doctor itu. Namun, dia tetap tidak bisa diremehkan dalam persaingan juara karena punya pengalaman hebat di Misano. Dalam dua tahun terakhir dia adalah pemenang di sana. (ady/c2/ang)

---

HASIL KUALIFIKASI MOTOGP SAN MARINO

1. Dani Pedrosa, Repsol Honda 1 menit 33,948 detik

2. Jorge Lorenzo, Fiat Yamaha 1:34,256

3. Casey Stoner, Marlboro Ducati 1:34,397

4. Valentino Rossi, Fiat Yamaha 1:34,470

5. Ben Spies, Tech 3 Yamaha 1:34,472

6. Randy de Puniet, LCR Honda 1:34,751

7. Colin Edwards, Yamaha Tech 3 1:34,782

8. Andrea Dovizioso, Repsol Honda 1:34,826

9. Marco Simoncelli, Honda Gresini 1:34,934

10. Marco Melandri, Honda Gresini 1:35,018

11. Loris Capirossi, Rizla Suzuki 1:35,096

12. Hector Barbera, Aspar Ducati 1:35,259

13. H. Aoyama, Interwetten Honda 1:35,286

14. Nicky Hayden, Ducati Marlboro 1:35,303

15. Aleix Espargaro, Pramac Ducati 1:35,438

16. Alvaro Bautista, Rizla Suzuki 1:35,629

17. Mika Kallio, Pramac Ducati 1:35,724

 
HALAMAN KEMARIN

Sunday, November 28, 2010

Pemain Prancis Pasrah Jadi Sasaran Amarah

[ Minggu, 05 September 2010 ]

HUBUNGAN timnas Prancis dengan suporternya tak lagi mesra. Itu tak lepas dari hasil buruk yang dicapai Les Bleus -julukan Prancis- di Piala Dunia 2010. Nah, sikap tak mesra tersebut makin terlihat di laga kemarin dini hari WIB (4/9), ketika Laurent Blanc dan pasukannya dipermalukan Belarusia.

Sejatinya, perilaku publik tuan rumah sepanjang laga yang dihelat di Stade de France itu cukup simpatik. Mereka datang ke lapangan sambil membawa bendera Prancis berukuran mini. Nyanyian Allez, Les Bleus! juga selalu berkumandang. Meskipun sampai sepuluh menit jelang akhir pertandingan, Prancis belum juga bisa mencetak gol.

Nah, fans berubah beringas ketika gawang Hugo Lloris justru kebobolan oleh gol Sergey Kisliak. Mereka pun kompak meneriakkan hujatan dan makian. Mereka tak peduli meski Presiden Nicolas Sarkozy dan pejabat tinggi Prancis lainnya menonton di tribun kehormatan. Ketika pemain meninggalkan lapangan, suporter masih tinggal beberapa lama untuk mengekspresikan kekecewaan.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua yang telah datang ke stadion untuk mendukung kami," kata Florent Malouda yang ditunjuk sebagai kapten Prancis sebagaimana dilansir Guardian. "Kami bisa mengerti kalau fans bersikap begini. Memang ini hasil yang sangat buruk, sungguh disayangkan," lanjutnya.

"Kami naif membiarkan Belarusia mencetak satu gol pada menit-menit akhir. Tidak ada yang pantas dijadikan alasan atas kekalahan ini. Kami semua mestinya bermain seperti profesional, tak peduli masih berstatus debutan atau sudah punya seratus caps," tambah gelandang Chelsea itu.

Kecaman berlanjut di luar stadion. Hampir seluruh media Prancis menjadikan kekalahan Prancis sebagai berita utama. Media juga mengkritisi loyonya penampilan Prancis. Harian L'Equipe, misalnya, bahkan menyebut kekalahan dari Belarusia sebagai malapetaka.

"Kami paham kalau fans menyesali kekalahan ini. Bagi kami pun, ini adalah tamparan telak," kata bek Bacary Sagna kepada Reuters. (na/c9/bas)

Saturday, November 27, 2010

Korban Tewas Tragedi Buol Jadi Sembilan Orang

[ Minggu, 05 September 2010 ]

Aktivis Usul Bentuk Tim Independen

JAKARTA - Insiden kerusuhan dan penembakan di Buol, Sulawesi Tengah, memicu keprihatinan para aktivis hak asasi manusia (HAM) di Jakarta. Mereka menilai kerusuhan yang merenggut tujuh nyawa warga sipil tersebut bisa masuk kategori pelanggaran berat HAM.

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak pemerintah segera membentuk tim independen untuk mengusut peristiwa itu. Tim tersebut dinilai penting karena warga sudah tidak percaya terhadap polisi.

Koordinator Kontras Haris Azhar menyatakan, tim tersebut penting dibentuk karena hingga saat ini belum ada perkembangan berarti dalam penyelesaian kasus itu. Meski tim yang dipimpin Wakapolri Komjen Pol Jusuf Manggabarani sudah dikirim ke lokasi kerusuhan, dia menilai belum cukup.

Menurut Haris, tim independen tersebut harus terdiri atas sejumlah unsur, termasuk warga sipil. ''Idealnya, ada warga sipil, anggota kepolisian, Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional), dan Komnas HAM,'' katanya kemarin (4/9). Selain itu, untuk mewakili masyarakat sipil, tim tersebut harus melibatkan warga lokal Sulawesi Tengah.

Lebih lanjut Haris menuturkan, tim tersebut bisa diberi wewenang untuk memeriksa dugaan penyiksaan terhadap Kasmir. Tim juga harus menyelidiki korban tewas yang diduga tertembak aparat saat kerusuhan di Mapolsek Biau. Bahkan, dugaan pemukulan terhadap pegawai rumah sakit oleh anggota Brimob harus dituntaskan. ''Kami yakin Kasmir tewas secara tidak wajar,'' ujarnya.

Kontras juga menyayangkan penambahan pasukan Brimob dan TNI di Buol. Menurut dia, penambahan pasukan tersebut terkesan sebagai upaya polisi untuk mengalihkan isu seakan terjadi kerusuhan hebat. Padahal, kasus itu adalah bentuk ketidakpercayaan masyarakat kepada polisi. ''Karena itu, kami minta (pasukan tambahan) harus ditarik secepatnya untuk menghindarkan ketegangan,'' ujarnya.

Di tempat terpisah, Wakadivhumas Mabes Polri Kombespol Ketut Yoga Ana meminta semua pihak menunggu hasil investigasi tim yang dibentuk Mabes Polri. ''Siapa bilang kami tidak serius? Kalau Wakapolri yang dikirim, itu berarti sangat serius,'' tegasnya.

Mantan Kabaghumas Polda Metro Jaya tersebut menyatakan, semua unsur polisi yang terlibat dalam insiden akan diperiksa. ''Menentukan tingkat kesalahan itu tidak bisa terburu-buru. Perlu waktu untuk menuntaskan investigasi secara menyeluruh,'' katanya.

Sementara itu, korban kerusuhan Buol bertambah. Supriyadi, 29, korban penembakan polisi yang dirawat sejak Selasa malam (31/8), mengembuskan napas sekitar pukul 0730 Wita kemarin (4/9).

Sebetulnya, Supriyadi akan dirujuk ke RSUD Undata. Namun, sebelum rencana itu direalisasikan, bujangan yang akan menikah setelah Lebaran itu meninggal.

Sejak dirawat di RSUD Buol, kondisi Supriyadi terus memburuk. Dia terkena tembakan pada kantung kemih. Selama dirawat di rumah sakit, dia harus dibantu pernapasan oksigen. Saluran infus terpasang di bagian lengan dan kakinya. Beberapa saat setelah meninggal jenazah warga Desa Diat Kecamatan Bukal tersebut dibawa oleh kerabatnya ke kampung halamannya.

Supriyadi dimakamkan pukul 14.00 di pekuburan keluarga Desa Diat, Kecamatan Bukal. Pemakaman juga dihadiri Kapolda Sulteng Brigjen Pol M. Amin Saleh dan Danrem 132 Tadulako Kolonel (Kav) Thamrin Marzuki dan Wakil Bupati Poso Ramli Kadadia. Kapolda menyampaikan sambutan sebelum pelepasan jenazah. Kapolda juga menyerahkan santunan kepada keluarga Supriyadi.

Meninggalnya Supriyadi menambah daftar korban jiwa dalam bentrokan polisi dan warga. Sebelumnya, delapan orang tewas dalam bentrokan tersebut. Para korban itu adalah Kasmir Timumun, 19; Amran S Abijolu, 18; Ridwan, 23; Herman, 23; Muslimin, 25; Rasyid Jufri, 41; dan Saktifan, 39.

Dalam perkembangan lain, sembilan korban yang mengalami luka tembak tiba di Bandara Mutiara Palu kemarin sore (4/9) dengan pesawat Expres Air yang dicarter khusus Pemkab Buol. Sebelumnya, pesawat sempat mendarat di Bandara Luwuk karena cuaca buruk akibat hujan desar dan awan tebal di Palu.

Enam mobil ambulans milik Polri dan RSUD Undata disiagakan di bandara. Begitu tiba, korban langsung dibawa ke RSUD Undata, Palu. Sembilan korban tembak itu adalah Rio Armando, 20, warga Kelurahan Kali dengan luka tembak dibagian pelipis kanan; Hamdani, 31, warga Kelurahan Leok I dengan luka tembak di bagian lengan dan tangan kiri; Noldy, 24, warga Kelurahan Leok I luka tembak di bagian punggung; Alimin, 40, warga Kelurahan Pajeko, luka tembak di bagian punggung dan leher; Iwan, 23, warga Desa Lamadong, luka tembak di betis kiri; Agus Salim, 24, warga Kelurahan Leok II dengan luka tembak di perut; Firman, 23, warga Kelurahan Leok II dengan luka tembak di perut; Syamsudin Monoarfa, 27, warga Kelurahan Leok I dengan luka tembak di mata kanan; dan Agus Rasyid, 30, warga Kelurahan Leok II dengan luka tembak di pantat. (kuh/rdl/c5/dwi)

Friday, November 26, 2010

Bocah Usia 12 Tahun Tertembak di Rumdin Gubernur Jabar

[ Minggu, 05 September 2010 ]

BANDUNG - Polrestabes Bandung hingga kini masih menyelidiki insiden penembakan bocah berusia 12 tahun yang terjadi di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, pada Jumat lalu (3/9). Meski telah memeriksa empat saksi, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

''Hingga kini, pemeriksaan masih berjalan,'' tutur Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Tubagus Hidayat ketika dihubungi Radar Bandung (Jawa Pos Group) via telepon kemarin (4/9).

Tubagus hanya menyebutkan bahwa para saksi yang diperiksa tersebut, antara lain, petugas cleaning service bernama Suhaya, sopir, dan kepala subbagian rumah dinas bernama Yeni. Belum diketahui hasil penyelidikan polisi karena pemeriksaan dilakukan secara tertutup. Wartawan dilarang meliput pemeriksaan itu.

Insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 Jumat lalu. Saat itu bocah berinisial RZ, 12, tertembak senapan angin di kamar anak Ahmad Heryawan. RZ adalah teman sepermainan A, anak Heryawan yang duduk di bangku sekolah dasar.

Dari informasi yang dihimpun Radar Bandung menyebutkan, peristiwa itu berawal dari kedatangan A bersama tiga teman seusianya. Mereka bersekolah di sebuah SD swasta di wilayah Bandung Timur. Sekitar pukul 13.00, A pergi les, sedangkan tiga temannya tetap bermain di Gedung Pakuan.

Saat itu tiga bocah tersebut masuk ke kamar kakak A yang juga mahasiswa Universitas Indonesia (UI). Tanpa disengaja, mereka menemukan senapan angin di kamar itu. RA, salah seorang anak, mengarahkan senapan angin tersebut kepada temannya, RZ. Tanpa disangka, senapan itu berpeluru dan mengenai bagian kepala RZ. Darah menetes di bahu korban.

Petugas Gedung Pakuan baru mengetahui insiden penembakan itu beberapa saat kemudian. Mereka membawa RZ ke RS Borromeus untuk mendapatkan perawatan.

Saat ditanya mengenai pemeriksaan terhadap anak Ahmad Heryawan (kakak A), Tubagus menyatakan bahwa saat peristiwa tersebut terjadi dia tidak berada di TKP (tempat kejadian perkara). Kendati begitu, pihaknya akan memeriksa dia dalam waktu dekat. ''Tidak jadi hari ini (kemarin, Red). Sebab, yang bersangkutan tidak berada di Bandung. Dia kuliah di Jakarta dan sedang UTS (ujian tengah semester, Red),'' ujarnya.

Tubagus menuturkan, senjata yang digunakan pada kecelakaan tersebut adalah senapan angin kaliber 4,5 mm. Senjata tersebut tak harus memiliki izin khusus. ''Sebab, hanya senapan angin. Kalau pistol angin dengan kaliber yang sama, baru harus izin,'' tuturnya.

Dia menegaskan, jenis senapan yang dipakai pada kecelakaan itu hanya perlu mendapatkan pengawasan. ''Jadi, jangan sembarangan dipakai,'' katanya.

Sementara itu, orang tua RZ, Oki Riyanto, 39, mengatakan tidak tahu secara pasti penembakan yang menimpa anaknya. ''Saya hanya dikasih tahu oleh pihak rumah sakit,'' ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Borromeus, Bandung, kemarin.

Selain itu, Oki menuturkan bahwa dirinya juga diberi tahu pengurus Gedung Pakuan pukul 16.00 atau beberapa jam setelah kejadian. ''Saya diminta segera ke rumah sakit. Ini mah kecelakaan,'' katanya. Saat ini kondisi anaknya membaik. ''Terkena (tembak) di bagian belakang kepala. Tapi, peluru masih ada di dalam,'' terangnya.

Oki menyebutkan, sebelumnya RZ dibawa ke sebuah rumah sakit internasional di Bandung dan sempat menjalani rontgen terlebih dahulu. Selanjutnya, RZ dibawa ke RS Borromeus.

Saat ini Oki menyatakan bahwa keluarganya lebih fokus kepada penyembuhan anaknya daripada mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut. ''Saya belum bicara ke depan karena masih berkonsentrasi kepada anak saya. Ingin fokus sampai anak benar-benar pulih,'' ujarnya. Dia juga telah berkoordinasi dengan pihak Gedung Pakuan dalam menangani kasus itu.

Oki menceritakan bahwa sebelum kejadian itu, putranya meminta izin untuk menghadiri acara berbuka puasa di Gedung Pakuan. Tak disangka, putranya tersebut mengalami musibah. (dhi/jpnn/c4/dwi)

Thursday, November 25, 2010

KPK Didesak Usut Pemberi Suap


Setelah Tetapkan 26 Politikus sebagai Tersangka

JAKARTA - Setelah menetapkan 26 politikus DPR (periode 1999-2004) sebagai tersangka dalam kasus suap, hingga kemarin KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) belum menunjukkan tanda-tanda serius bakal membidik dua orang yang diduga sebagai aktor penting dalam kasus tersebut. Mereka adalah Nunun Nurbaeti, istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun, dan Miranda Swaray Goeltom.

Nunun adalah sosok penting yang diduga memerintah Ahmad Hakim alias Arie Malangjudo untuk menyiapkan cek perjalanan bagi seluruh anggota komisi keuangan dan perbankan DPR (termasuk 26 tersangka itu) yang mendukung Miranda sebagai deputi gubernur senior Bank Indonesia pada 2004 (selengkapnya baca grafis).

Apakah dua nama tersebut akan dibidik KPK? Jika memang akan dibidik, kapan mereka diperiksa? Pertanyaan-pertanyaan tersebut kemarin disampaikan kepada Wakil Ketua KPK Mochammad Jasin. Tapi, jawabannya terkesan mengambang.

''Kami tidak bisa menyimpulkan itu (keterlibatan Nunun dan Miranda). Tapi, semua melihat perkembangan penyidikan yang 26 (tersangka) ini,'' katanya. Hanya itulah jawaban Jasin.

Sebagaimana diberitakan, di antara 26 tersangka tersebut, ada beberapa nama pentolan dari PDIP dan Golkar. Dari PDIP ada nama Panda Nababan dan dari Golkar ada nama Paskah Suzetta (mantan menteri perencanaan pembangunan dan kepala Bappenas).

Sebelum menetapkan 26 tersangka mantan anggota dewan periode 1999-2004 tersebut, lembaga antikorupsi itu menjerat empat orang sebagai pembagi suap. Yakni, Dudhie Makmun Murod, Hamka Yandhu, Udju Djuhaeri, dan Endin Soefihara. Empat politikus itu telah menghadapi sidang vonis.

Namun, selama sidang mereka berlangsung, Nunun yang dijadwalkan hadir sebagai saksi tidak pernah memenuhi panggilan pengadilan. Alasannya, dia menderita lupa berat dan harus dirawat di Singapura. Berdasar fakta yang terungkap dalam sidang, nama Nunun berkali-kali disebut sejumlah saksi sebagai fasilitator pemberi suap.

Arie Malang Judo, salah seorang saksi yang merupakan mantan bawahan Nunun di PT Wahana Esa Sejati, mengaku bahwa Nunun beberapa kali meminta dirinya memberikan sejumlah cek perjalanan senilai Rp 24 miliar kepada 39 anggota komisi III periode 1999-2004. Uang itu diletakkan dalam beberapa amplop. Arie juga mengaku mendapat telepon dari empat politikus yang ingin mengambil titipan Nunun tersebut.

Namun, ketika ditanya sumber pemberi dana, Arie menyatakan tidak tahu-menahu. Dia menegaskan bahwa dirinya tidak tahu bahwa sejumlah amplop yang diberikan kepada para anggota dewan tersebut berisi cek perjalanan.

Arie juga menjelaskan bahwa Nunun mengenal baik Miranda Goeltom. Dua perempuan sosialita tersebut pernah bertemu di kantor Miranda, gedung BI, sekitar Agustus 2004.

Karena itu, kesaksian Nunun sangat dibutuhkan. Dia merupakan saksi kunci yang bisa mengungkap sumber dana suap tersebut. Banyak pihak yang berkali-kali mendesak KPK untuk segera menetapkan status Nunun, termasuk Indonesia Corruption Watch (ICW).

Peneliti Hukum ICW Donal Fariz menuturkan, penetapan 26 tersangka baru tersebut harus segera diikuti penetapan status Nunun. ''Sebab, Nunun itu adalah jembatan dengan pemberi cek perjalanan kepada para anggota dewan,'' ujarnya kemarin.

Karena itu, ICW mendesak KPK segera membentuk tim independen untuk memastikan kondisi Nunun yang sebenarnya. Hasil laporan tim independen tersebut, lanjut Donal, harus disampaikan kepada publik secara transparan. ''Setidaknya setelah penetapan 26 tersangka, KPK tetapkan tersangka-tersangka lain,'' tegasnya.

Selain itu, KPK harus menetapkan jangka waktu penyelesaian kasus tersebut. Donal melanjutkan, penetapan 26 tersangka itu merupakan angin segar yang bisa mengembalikan kepercayaan publik pada KPK. ''Ini jangan disia-siakan. KPK harus buktikan dengan bergerak cepat,'' ungkapnya.

Sehari sebelumnya (3/9), Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Bibit Samad Rianto menyatakan, sejauh ini pihaknya masih terus mengumpulkan bukti-bukti kuat terkait keterlibatan pihak lain, termasuk Nunun Nurbaeti dan Miranda Goeltom.

Pengembangan penyidikan terhadap 26 tersangka tersebut juga diharapkan bisa mengungkap fakta baru terkait si pemberi suap berupa cek perjalanan itu.

''Ada desakan kepada kami agar kami tidak hanya mengusut yang menerima suap, tapi juga yang memberi suap,'' tegas Bibit di gedung KPK saat itu (3/9) seusai bertemu wakil dari Fraksi PDIP.

Pertemuan pimpinan KPK dengan wakil dari FPDIP itu dikritik keras oleh ICW kemarin. Pertemuan secara tertutup tersebut, kata Donal, bisa menimbulkan asumsi negatif terhadap KPK. Sebab, dikhawatirkan terjadi konflik kepentingan dalam pertemuan tersebut.

''Meski itu hak konstitusional partai, KPK sebaiknya tidak melakukan pertemuan internal dengan pihak yang beperkara,'' katanya.

Pertemuan internal tersebut, ujar dia, bisa berdampak terhadap menurunnya kembali kepercayaan publik. Bahkan, akan timbul prasangka jika ternyata KPK tidak juga menjerat pemberi suap. ''KPK seharusnya waspada pertemuan tersebut bisa menjadi batu sandungan dalam penyelesaian kasus ini,'' imbuhnya. (ken/c5/iro/kum)

VILLA TUSCANA

villa_tuscana.jpg VILLA TUSCANA   
Delightful Tuscan Villa offering a selection of 11 standard single and double rooms, together with luxury executive rooms and honeymoon suites overlooking a magical Tuscan garden complete with water fountain, sculptures and gazebo. The tranquil garden setting is ideal as a photographic  backdrop, or a place to relax and enjoy high tea.

guest House Details

uest House Details
villa_tuscana.jpg VILLA TUSCANA   
Delightful Tuscan Villa offering a selection of 11 standard single and double rooms, together with luxury executive rooms and honeymoon suites overlooking a magical Tuscan garden complete with water fountain, sculptures and gazebo. The tranquil garden setting is ideal as a photographic  backdrop, or a place to relax and enjoy high tea.
mozaic_frescos_thumb.jpg THE COTTAGE
6 delightfully decorated quaint bedrooms en suite with a  charming lounge and dining room
lala_thai.jpg THE VILLAGE LODGE AND LALA THAI
Two beautifully appointed lodges accessible from Richards Drive directly opposite Gallagher Estate offering 20 bedrooms en suite, swimming pool and tennis court in a garden setting.   An exciting eclectic blend of the Orient, Europe and Africa with three distinct components designed to accommodate a variety of tastes.
village_inn_thumb_2.jpg
THE VILLAGE INN   
Offers21 bedrooms en suite with a European old world façade. Enjoy an enchanting mix of Oriental furnishings and artifacts.

Includes 3 wheelchair friendly rooms and room for a caregiver
pict0034.jpg.jpg
ORCHID HOUSE   
Exquisite Thai inspired guest house with 16 twin bedrooms en-suite. All bathrooms have a shower. 4 Executive Suites with bath plus 1 room with a study.

pict0034.jpg.jpg
LAVENDER MEWS     
Stunning medieval style guest house with 16 twin bedrooms en-suite.

World Class standard accommodation for world cup patrons and media personnel.
 

venues & Capacity

enues & Capacity
From your Bridal Day Room to the Chapels, your reception and Honeymoon Suite. The Villa Tuscana Wedding Village has it all 

CHAPELS

Saint Teresa Chapel
180 Guests
chapel_st_teresa_thumb.jpg
Tuscana Garden Chapel
500 Guests
tuscana_garden_chapel_thumb.jpg
Village Chambers
40 Guests
chambers_thumb.jpg
Chapella Lapa
180 Guests
chapela_lapa_chapel_thumb.jpg

RECEPTION ROOMS

Picasso
60 Guests
picasso_thumb.jpg
Chagall
160 Guests
chagall_thumb.jpg
Da Vinci
160 Guests
da-vinci.jpg
Village Hall
500 Guests
village_hall_wedding_thumb2.jpg
Lapa
220 Guests
tuscana_lapa_wedding.jpg
Miro
80 Guests
miro.jpg
Da Vinci
160 Guests
da-vinci.jpg
Village Chambers
40 Guests
village_chamber_thumb.jpg

GUEST ACCOMMODATION ( 4 STAR QUAINT GUEST HOUSES )

Villa Tuscana
Luxury
wedding_guest_accommodation_villa_tuscana_thumb.jpg
The Cottage
Quaint Luxury
the_cottage_thumb.jpg
Villa Tuscana
Luxury
villa_tuscana_thumb.jpg
Lala Thai
Thai Style Luxury
lala_thai_2.jpg
 Lala Thai
Thai Style Luxury
Village Lodge
Luxury Accommodation
mozaic_frescos_thumb.jpg villa_tuscana4_thumb.jpg
Villa Tuscana
Luxury
villa_tuscana3_thumb.jpg

BRIDAL DAY ROOM

The Cottage
Bride and Retinue Preparation
the_cottage_thumb.jpg
FREE
  • 24 HOUR BRIDAL DAY ROOM
  • 24 HOUR LOUNGE
  • CHOICE OF 6 CHAPELS
  • WEDDING BREAKFAST


THE MAGIC OF THE MOMENT

motm1_thumb.jpg
motm2_thumb.jpg
motm3_thumb.jpg
motm4_thumb.jpg
 

CONFERENCE CO-ORDINATORS

Planning & Co-ordination CONFERENCE CO-ORDINATORS
We understand that half the success of your event is dependent on the right venue and on spending time on meticulous planning and co-ordination. And that’s why we appoint one experienced and specialized Conference Co-ordinator to each conference. She will work with you taking care of the details from the moment you make your enquiry, to the booking, and all the way through to your final cost reconciliation. Contact one of our Conference Co-ordinators


TOOLS AND INFORMATION LIBRARY
We have used our experience to create, select and upload the most useful and up-to-date tools and information to assist you in the management of your conference or meeting. Click here to access

conference

Venues & Capacity
ROOM
U-SHAPE
SCHOOL ROOM
CINEMA
BANQUET
chagall.jpg
Chagall
80
140
220
140
davinci_conference.jpg
Da Vinci 1
30
50
80
60
cr-da-vinci.jpg
Da Vinci 1 & 2
80
160
300
130
degas.jpg
Degas
40
90
100
90
cr-manet.jpg
Manet
45
100
120
100
cr-matisse.jpg
Matisse
40
50
80
50
cr-renoir.jpg
Renoir
30
50
80
50
tuscana_lapa_venue.jpg
Tuscana Lapa
40
80
100
140
van_gogh.jpg
Van Gogh
32
80
90
60
village_hall_.jpg
Village Hall
200
400
700-800
400
chambers.jpg
Chambers
16
20
40
20
picasso.jpg
Picasso
40
80
100
80
miro.jpg
Miro
30
50
80
50
computers.jpg
Computer Inn
25
40
60
40

Wednesday, November 24, 2010

Back to Eco-living

Guardian Eco-nasties

Post-Stern, the press is struggling between the need to do the right thing and the need to pay for it. If you're reading this then you've probably had enough of it, but I recommend Monbiot's 10 point action plan.

Back to Eco-living...

The Guardian has a lovely little section today on smalll eco-nasties - Olive Oil from New Zealand, Disposable Garden Furniture Wipes, and, my favourite, the Fairy Power Dishwashing Brush. That's right, you don't even have to move your wrist.

My vote for a completely unnecessary eco-nasties goes to outdoor heaters in pavement cafes. Never mind the idiocy of burning gas to make electricity to heat the atmosphere, but this summer I've had to ask for them to be turned off because it was warm enough already and I had sweat pouring off me. 900W each - just count the number in your nearest bistro.

Oh, yes, and despite its attack on eco-taxation, the Sun has a naked green lady dispensing saucy eco-living tips, mainly chosen for their pun-tastic titles.

Thursday, November 18, 2010

hot sale

Dok. Jawa Pos
Logo Surabaya Hot Sale 2020
Surabaya, 23-Sep-2010
Pesta Diskon di Festival Belanja (Surabaya Hot Sale 2010)
SURABAYA – Warga Kota Pahlawan kembali dimanjakan dengan festival belanja. Mulai besok (24/9) hingga 10 Oktober, ada 19 mal yang siap memberikan diskon besar-besaran dalam even bertajuk Surabaya Hot Sale (SHS) 2010. Peserta festival belanja kali ini memang lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 14 mal.
’’Mal-mal yang bergabung akan memberikan diskon 20–70 persen. Selama even berlangsung, kami menargetkan transaksi meningkat 20 persen jika dibandingkan dengan SHS tahun lalu,’’ beber Koordinator Panitia SHS 2010 Neil V. Storey kemarin (22/9).
Menurut dia, SHS diadakan untuk mengantisipasi sepinya mal setelah Lebaran usai. Biasanya, pasca Lebaran terjadi penurunan omzet 15–20 persen. Pada SHS tahun ini, tambah dia, ada empat mal lagi yang berpartisipasi. Yakni, Kapas Krampung Plaza, Plaza Surabaya, Jembatan Merah Plaza, dan Tunjungan Electronic Center.
Pada 2009, SHS hanya diikuti 14 mal. Yaitu, Tunjungan Plaza, BG Junction, ITC Mega Grosir, Pasar Atum, Hi-Tech Mall, WTC Surabaya, Maspion Square, dan Darmo Trade Center. Lalu, masih ada City of Tomorrow, Royal Plaza, Supermal Pakuwon Indah/Pakuwon Trade Center, Golden City Mall, Plasa Marina, dan Surabaya Town Square. ’’Prospek besar SHS membuat mal baru maupun mal lama yang belum pernah ikut akhirnya bergabung,’’ jelas technical advisor Galaxy Mall itu.
Demi memuaskan hasrat para konsumen, panitia SHS menyediakan jam belanja lebih panjang dengan menggelar even midnight sale. ’’Pada waktu tertentu, pihak mal menambah jumlah diskon. Misalnya, tambahan diskon 20 persen dari korting awal,’’ katanya.
Hingga H-1, panitia melakukan sejumlah persiapan untuk membuat masyarakat lebih antusias dengan acara tersebut. ’’Mulai gapura depan mal, publikasi lewat poster, sampai umbul-umbul. Semua sudah siap,’’ katanya.
Untuk mendukung acara itu, stasiun TV SBO mengadakan acara dialog yang bertajuk Surabaya Outlook yang disiarkan sekitar pukul 18.00 pada 23 dan 30 September. Selama even SHS berlangsung, SBO juga mengadakan acara Mall to Mall setiap hari pada pukul 11.45. (gal/c6/oki)
Based in Surabaya, East Java, Jawa Pos is one of the biggest newspapers in Indonesia.
Number one in readership according to Nielsen Media Research at the end of 2009.
Jawa Pos is a trendsetting and award winning newspaper, with circulation of over 400.000 copies daily.