Tuesday, November 30, 2010

Polda Terjunkan 280 Brimob di Sepanjang Jalur KA di Jatim

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Polda Terjunkan 280 Brimob di Sepanjang Jalur KA di Jatim
Kapolda Ingatkan Waspada Kejahatan Gendam

SURABAYA - Polda Jatim meningkatkan kewaspadaan dalam pengamanan arus mudik kereta api (KA). Untuk menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan KA selama masa Lebaran, polda menerjunkan 280 anggota Brigade Mobil (Brimob).

Para personel Brimob itu diinstruksi mengawasi keamanan rel di sepanjang jalur KA di Jatim. Baik itu jalur selatan (yang melintas antara Madiun-Surabaya-Banyuwangi) hingga jalur utara (Surabaya-Tuban). "Selain pengamanan reguler yang kami lakukan, pengamanan rel kereta api ini merupakan salah satu fokus baru pengamanan kami," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Badrodin Haiti dalam inspeksi mendadak (sidak) pengamanan Lebaran di Stasiun Pasar Turi kemarin siang (4/9).

Ketika bertugas menyisir rel, para Brimob tersebut dibagi menjadi 10-15 tim. Setelah berjalan beberapa kilometer, satu tim akan digantikan regu lainnya sehingga berjalan estafet. "Jadi, tidak terasa jauhnya," ucap jenderal polisi bintang dua itu.

Menurut Kapolda, pengamanan rel KA dilakukan karena sering terjadi tindak pencurian besi baja, mur, atau tuas-tuas rel KA. Selama ini, besi dan tuas rel KA memang kerap dicuri tangan jahil. Mur dan rel besi tersebut bernilai mahal karena terbuat dari baja murni. Padahal, pencurian mur dan rel bisa membuat kereta rentan anjlok serta berpotensi mengakibatkan korban jiwa. "Makanya, meski sepele, konsekuensinya sangat berarti bagi penumpang kereta," tutur orang nomor satu di jajaran kepolisian Jatim itu.

Dalam kesempatan tersebut, Badrodin berdialog dengan sejumlah penumpang KA. Mantan Kapolres Surabaya Timur itu mengingatkan calon penumpang untuk waspada terhadap copet dan kejahatan gendam. "Bersikap hati-hatilah terhadap orang yang baru dikenal. Juga jangan gampang langsung memakan atau meminum makanan atau minuman yang ditawarkan mereka," tambah jenderal lulusan terbaik Akpol 1982 tersebut.

Di bagian lain, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Coki Manurung yang turut mendampingi Kapolda mengatakan, pihaknya mengerahkan semua personel untuk pengamanan Lebaran ini. "Selain perbankan dan pusat perputaran uang, kami fokus pada tempat hiburan dan permukiman," ucap orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya itu.

Menurut Coki, selain ketahanan kampung yang terbina sejak Lomba Ciptakan Kampung Aman (LCKA) dimulai, dilakukan patroli rutin di permukiman penduduk. "Di tempat hiburan dan konsentrasi massa, seperti di mal, kami juga telah menempatkan personel untuk melakukan pengamanan. Kami mengerahkan semua personel dan all-out mengamankan Lebaran ini," tandas mantan Dirnarkoba Polda Jatim tersebut. (ano/c9/aww)

No comments: