[ Minggu, 05 September 2010 ]
Adu Atraktif Finalis dan Suporter di Grand Final Festival Ramadan
Acara yang dihelat di Plasa JTV itu dibuka dengan penampilan After Deadline Band, grup band karyawan Jawa Pos. Penampil selanjutnya adalah Balasyik dari Jember dan Kunthulan dari Sanggar Sayu Wiwi Aliyan, Banyuwangi.
Kemeriahan malam grand final tidak hanya ditunjukkan para finalis. Ratusan suporter tiap tim ikut meramaikan acara tersebut. Para suporter tak henti-hentinya memberikan dukungan kepada grup andalan mereka yang tampil di atas pentas. Mereka tampak menguasai arena dengan teriakan yel-yel dan spanduk yang terus terbentang.
Festival Ramadan kali ini merupakan yang pertama diadakan Jawa Pos dan para sponsor. Sebanyak 135 grup ambil bagian dalam festival tersebut. "Karena antusiasme warga Surabaya terhadap program ini, insya Allah, tahun depan kami adakan lagi," ujar Pemred Jawa Pos Leak Kustiya saat memberikan sambutan.
Hingga berita ini ditulis, para finalis masih berjuang dan tampil habis-habisan di depan dewan juri untuk menjadi yang terbaik. "Kami ingin memberikan hiburan yang berbeda bagi warga Surabaya pada bulan Ramadan," terang Sujatmiko, ketua panitia.
Tri Rismaharini, wali kota Surabaya terpilih, juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap acara itu. Dia mengungkapkan bahwa Festival Ramadan tahun depan harus lebih meriah dan besar daripada tahun ini. Pemkot Surabaya ingin terlibat secara langsung untuk memajukan kesenian bernuansa islami tersebut. "Saya ingin, tahun depan logo pemkot ikut tercantum di backdrop," katanya.
Bukan tanpa alasan Risma memiliki keinginan seperti itu. Sebab, selama proses kampanye pada pilwali lalu, dia selalu disambut dengan hadrah dan sejenisnya setiap mengunjungi kampung. (kit/c12/nw)
No comments:
Post a Comment