Wednesday, December 15, 2010

Olahraga ala Sasana Senam Central Park

[ Sabtu, 04 September 2010 ]
Olahraga ala Sasana Senam Central Park
SOEGIONO Rahardja tampak riang. Setiap pagi, pria 72 tahun itu selalu memberikan bimbingan kepada puluhan peserta senam. Dua tangannya bergerak-gerak di depan perut. Tangan kanan dan kiri bergantian berada di atas dan bawah. Saat menggerakkan tangan, para peserta pun bebas menggoyangkan badan agar seluruh otot lemas.

Tidak hanya Soegiono dan anggotanya yang melakukan senam. Ada empat kelompok lain yang berolahraga. Ada yang melakukan senam taiji quan (lebih dikenal sebagai taichi), cha-cha dan menari, jalan pagi, serta bermain rou li qiu (dengan alat sebangsa raket dan bola). Mereka tergabung dalam Sasana Senam Pagi Central Park. ''Sudah sembilan tahun kami berolahraga bersama,'' ungkap Hadi Soewito, ketua Sasana Senam Pagi Central Park. ''Sasana ini resmi berdiri pada 25 Oktober 2001,'' lanjutnya.

Rencananya, bulan depan mereka merayakan pertambahan usia di lapangan. Syukuran sederhana telah dirancang. Kegiatan itu juga dilakukan untuk menjalin tali persahabatan yang lebih erat di antara para peserta. Sebab, jumlah anggotanya banyak. ''Lebih dari 200 orang,'' jelas pria 72 tahun itu.

Anggota sasana tersebut sangat beragam. Mereka berasal dari berbagai golongan masyarakat dan latar belakang agama yang berbeda-beda. Mulai ibu rumah tangga hingga para dokter terkenal. Karena itu, kerukunan di antara mereka harus terus dijaga. Tujuannya tetap kompak hingga mampu berolahraga bersama-sama demi mewujudkan kesehatan jiwa dan raga.

''Kesenangan orang kan sendiri-sendiri,'' kata Hadi. Hal itulah yang mendorongnya mendirikan sasana olahraga dengan berbagai jenis kegiatan. Sasana tersebut bisa diikuti anak muda hingga kelompok senior. ''Mereka bebas memilih olahraga yang disukai,'' sambung dia.

Yang senang dengan olahraga irama rancak dapat mengikuti cha-cha, line dance, dan sesekali menari. Bagi yang senang senam ringan, santai, dan aman bagi kaum lansia, ada siang kong. Taiji quan baik dilakukan oleh siapa saja. Termasuk permainan rou li qiu yang membutuhkan konsentrasi dan pengamatan tajam. ''Kami tidak terlalu repot melakukannya karena masing-masing ada pembinanya,'' kata Hadi.

Salah seorang pembina adalah Soegiono. Dialah yang selama ini dipercaya membina senam siang kong. Senam tersebut sederhana dan ringan. ''Senam ini juga dapat dilakukan sambil ngobrol,'' ungkapnya.

Tidak heran, ketika senam, banyak anggota yang berkelompok. Mereka membentuk lingkaran. Sambil melakukan gerakan senam, para anggota berbincang-bincang. Banyak hal yang mereka diskusikan. Mulai hal yang berkaitan dengan kesehatan hingga keadaan anak cucu. (may/c6/nda)

---

Tentang Sasana Senam Pagi Central Park

- Setiap Senin-Sabtu, latihan senam dilakukan mulai pukul 05.30-07.30.

- Dalam satu sasana, ada lima kelompok orang yang berolahraga. Mulai senam khusus orang tua, jalan kaki, kelompok senam Dai Chi, kelompok line dance, cha-cha dan menari, hingga kelompok Rou Li Qiu.

- Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak sembilan tahun lalu.

- Anggota berasal dari berbagai daerah seperti Mulyosari, Mulyorejo, dan Sidoarjo. Sekarang jumlah anggota sekitar 200 orang.

No comments: