Saturday, December 11, 2010

Salurkan Hobi pada Pekerjaan

[ Minggu, 05 September 2010 ]
Salurkan Hobi pada Pekerjaan
MUDA, cantik, dan sudah jadi bos. Itulah gambaran Christine, Irena, Inggrid, dan Angela. Mereka memiliki usaha yang bergerak dalam bidang desain. Bagaimana serunya mereka beraktivitas?

---

Apa enaknya bekerja dalam dunia desain?

Inggrid: Bisa menyelami ide lebih dalam.

Irena: Semua ide liar bisa diimajinasikan dalam bentuk nyata.

Angela: Hobi tersalurkan. Sebab, sejak kecil, aku memang suka gambar. Kalau lagi ada proyek di luar kota, aku bisa menjelajah dan jalan-jalan.

Christine: Menyalurkan hobi dan mengasah kreativitas.

Dari mana mendapat ide untuk mendesain?

Inggrid: Dari referensi buku grafis. Aku memang hobi baca buku yang berhubungan dengan dunia grafis

Irena: Biasanya, dari film. Interiornya dengan setting berbagai tempat menginspirasi aku.

Angela: Sama. Aku hobi nonton film. Jadi, aku suka mengamati detail interiornya.

Christine: Aku dapat dari buku. Tapi, kebanyakan dari referensi klien.

Apa saja yang didesain?

Christine: Aku lebih banyak buat desain interior untuk rumah.

Angela: Kalau aku, desain interior apartemen, residence.

Irena: Sekarang aku kebanyakan buat desain interior untuk toko dan tempat kursus.

Inggrid: Kebanyakan ya yang berhubungan dengan grafis, seperti company profile, ID perusahaan, dan logo.

Apakah memiliki desain favorit?

Inggrid: Aku suka desain yang di luar desain umum. Pokoknya, desain yang melawan mainstream.

Irena: Aku lebih suka minimalis. Sebab, aku juga orang yang simpel.

Angela: Bingung. Aku suka dua, minimalis dan klasik modern. Kesannya simpel dan nggak rame.

Crhistine: Aku suka desain dengan padu padan etnik.

Dari mana mendapat konsumen?

Angela: Dari teman dan saudara. Tapi, aku juga bikin brosur untuk tambahan promosi.

Christine: Biasanya, aku pake dunia maya, lewat website dan Facebook.

Inggrid: Orang yang pakai hasil karyaku akan merekomendasikan dari mulut ke mulut.

Irena: Aku dapat dari teman-teman. Mereka percaya pada produk kami karena pengalaman dari teman yang diceritakan.

Apakah ada staf atau partner kerja?

Irena: Aku punya partner kerja lebih dari 20 orang. Biasanya, aku bertugas di bagian desain. Yang membuat bentuk fisiknya ya partnerku.

Christine: Aku kerja sama lima orang. Tiga masuk tim dan dua tukang.

Inggrid: Sampai sekarang belum. Sebab, aku lebih bergerak pada bidang grafis sehingga masih bisa dikerjakan sendiri.

Angela: Punya dong. Aku dan suami yang mendesain. Tukang ngerjain fisiknya.

Adakah pengalaman mendesain yang paling berkesan?

Irena: Waktu itu, aku harus buat desain dengan budget no limit. Jadi, aku senang karena bisa sesuka hati berekspresi.

Angela: Aku pernah membuat show unit di sebuah apartemen yang cukup terkenal di Surabaya. Aku bangga banget karena sesuai dengan keinginan meskipun bentuknya simpel.

Christine: Waktu buat interior di sebuah mal. Pekerjaannya harus dilakukan sampai malam. Walhasil, aku harus lembur setiap hari.

Inggrid: Rata-rata semua berkesan.

Masih muda sudah punya penghasilan sendiri. Uang hasil kerja digunakan untuk apa?

Irena: Buat jalan-jalan dan membeli gadget.

Inggrid: Kebanyakan untuk tambahan dana operasional usaha biar usaha bisa jalan terus

Angela: Ditabung dan menambah modal untuk mengembangkan usaha.

Christine: Sama. (upi/c12/nda)

---

DATA CHAT

Inggrid Wenas (Inggrid)

Surabaya, 9 Juli 1986

Berpasangan

Graphic Designer Inggrid Wenas Designer

Irena Theodore (Irena)

Surabaya, 23 Januari 1986

Single

Interior Designer D.O.T Design

Lousia Angela Bawono (Angela)

Surabaya, 13 Juli 1986

Menikah

Interior Designer VIS Interior

Christine Suhari (Christine)

Surabaya, 12 Juni 1986

Berpasangan

Arsitek dan Interior Designer I Space

No comments: