Hudson dapat Inspirasi dari Film dan YouTube
---
Bagaimana rasanya masuk lima besar?
Senang dan tidak menyangka. Tapi, saya pasrah saja. Ini jalan yang dikasih Tuhan. Dijalani saja. Saya selalu berusaha membuat konsep yang tidak ada resepnya. Dalam arti, kalau ada resepnya berarti bisa diprediksi. Ini justru sebaliknya.
Pernah kehabisan ide?
Syukurlah nggak. Namun, saya selalu meyakinkan diri, tidak pernah ada kata tidak bisa. Memang kadang sebagai manusia ada batasnya ya. Tapi, kreativitas kan sebenarnya tidak berbatas. Yang penting tidak dipaksakan supaya hasilnya tetap maksimal.
Dari mana mendapatkan inspirasi?
Inspirasi itu luas. Bisa dari film, bisa dari YouTube. Buat saya, YouTube itu kantong Doraemon. Semua ada di sana. YouTube bisa jadi referensi untuk mencari konsep.
Seberapa besar keinginan Hudson untuk menang?
Kalau menurut saya, masalah menang atau tidak itu tinggal faktor keberuntungan saja. Lima besar ini semuanya bagus dan kuat. Semuanya mewakili masing-masing. Tinggal masyarakat memilih yang mana. Kami sendiri sudah merasa tidak ada persaingan satu sama lain. Kita sudah sama-sama lelah, sama-sama berjuang.
Katanya, Hudson akan memiliki acara sendiri, Hudson and Jessica Show?
Wah, saya malah belum tahu. Kalau benar, itu tantangan buat saya. Saya pasti akan bekerja sesuai dengan isi hati. Sebab, pada dasarnya saya seniman. Saya tidak mau disebut selebriti.
Kenapa nggak mau jadi selebriti?
Saya mau jadi seniman saja. Lebih sreg. Jadi artis nggak enak, nanti dikejar-kejar. Digosipkan. (jan/c13/ayi)
No comments:
Post a Comment