Monday, March 28, 2011

ngebacot bukan CERAMAH


kalo kita sebagai anak SMA yang udah masuk semester akhir, dimana di depan kita itu Ujian semua. Dari ujian praktek, ujian sekolah, ujian nasional, sampe ujian saringan masuk perguruan tinggi. Dikelas 3 ini kita pasti mikir, kuliah kitaa dimana? jurusan apa? bagusnya apa ya? ya.. mungkin juga udah ada yang dari dulu-dulu mikirin mau kuliahnya dimana. Bagi beberapa orang yang sudah jelas tujuan dan arah dia, dia pasti ga bingung lagi buat nentuin ‘oh fix gue masuk sini aja nih cool, gue bangetlah’ tapi buat anak SMA kelas 3 yang GAK JELAS arah tujuan dia, ya.. seperti saya ini bisa dibilang bukan “GAK JELAS” tapi lebih ke saya kurang memikir kan hal yang sempit ato lebih khusus kaya anak yang udah jelas barusan, saya mikirin segala sesuatunya dari yang penting sekali, penting, tidak terlalu penting, dan sangat tidak penting sampai akhirnya di cap anak SMA yang “GAK JELAS” barusan.
Dari segi pelajaran, ya bisa dibilang saya golongan menengah bawah, kenapa? saya jarang belajar, jarang juga latihan soal, tapi kerap ada ulangan bawaannya adalah SANTAI. Dan setelah ulangan itu baru saya mengerti soal itu, sehingga sering kali saya mengerti jika telah remedial dan dapet nilai yang pas-pas an. Bukan suatu ke banggan bagi orang-orang seperti saya ini menceritakan kebodohannya untuk di publikasikan. Tapi ini cuma suara hati yang ingin disampaikan, bahwa orang seperti saya ini bukan lah orang terpandang melainkan orang di PANDANG, walopun sebelah mata saja.
Apakah anda tau? anak-anak SMA barusan yang dikatakan punya arah, tujuan, dan jelas tadi akan bertanya lagi di tempat kuliah ? saya pikir dia pasti memikirkannya 3 kali. Pertama, pada saat dia SMA dia sudah memikirkannya matang masuk perguruan tinggi bonafit pastinya itu suatu pemikiran yang pasaran di kalangan anak SMA pastinya. Kedua, pada saat dia sudah masuk perguruan tinggi itu dia pasti bertujuan lagi, ‘saya harus kejar IP saya jangan sampe dapet c/b usahakan A, betul ? dan yang Ketiga, pada saat dia akan menjelang smester skhir dan dia akan memulai skripsinya pasti dia akan berfikir lagi, ‘tujuan skripsi saya apa?’, ‘setelah lulus saya mau kerja apa?’ akan banyak pertanyaan yang timbul bagi orang-orang yang memiliki visi dan misi dalam hidup nya.
Dan kalo dipikir dengan logika anak SMA, seperti saya ini orang yang ber visi dan ber misi itu bukan lah orang yang terbaik. Dia memikirkan segalanya itu dengan rinci, padahal ga semua hal harus rinci, dia mengharuskan dirinya lebih dari rata-rata padahal tidak seharusnya seperti itu. Mungkin benar, apa kata orang apa kata buku kita harus memiliki visi dan misi setelah nya tapi apakah benar jika visi dan misi ini jadi pertanyaan sendiri bagi kita?
pertanyaannya adalah “KENAPA?”, “KENAPA?”, dan “KENAPA?”
jika kamu mengerti tidak semua hal harus dipikirkan, tidak semua hal harus di lewati ada kala kamu harus memberi kesempatan kepada orang lain, karena dari situlah kita akan temukan jawabannya, temukan pembelajaran yang berharga dimata anda, teman kamu juga diri sendiri. Suatu kebanggan apabila kamu memberi jalan kepada orang lain tetapi kamu membuat jalur lagi yang berbeda tetapi arahnya sama, suatu kesenangan bagi kita apabila kamu berbuat lebih kepada orang dengan tidak melupakan diri kita. Dan jawaban dari pertanyaan KENAPA adalah karena jika kamu ber visi dan ber misi hanya untuk diri sendiri, dan pertanyaan KENAPA itu akan hilang jika visi, misi mu itu berguna juga bagi orang lain, mengajar, belajar, bersama dengan menghiraukan segala sesuatu nya bukan memikirkan segala sesuatunya

No comments: