Friday, June 4, 2010

Menteri Keuangan Jepang Naoto Kan Siap Gantikan Hatoyama

Menteri Keuangan Jepang Naoto Kan Siap Gantikan Hatoyama


TOKYO - Jalan Menteri Keuangan Naoto Kan menuju kursi perdana menteri (PM) Jepang terbuka lebar. Kemarin (3/6) politikus 63 tahun itu memenangi dukungan dari politisi Partai Demokratik Jepang (DPJ). Hari ini dia diprediksi menang mudah dalam pemilihan ketua DPJ sekaligus PM Jepang.

Politikus senior DPJ yang kali pertama memberikan restu kepada Kan adalah Menteri Luar Negeri Katsuya Okada. Sebelumnya, Okada diprediksi sebagai pesaing terkuat Kan dalam pemilihan ketua baru DPJ hari ini. ''Karena dia (Kan) menyanggupi dua syarat yang saya ajukan, saya tegaskan kepada dia bahwa saya mendukungnya,'' kata Okada dalam jumpa pers seperti dilansir Agence France-Presse.

Okada kepada Kan meminta pemimpin DPJ sekaligus PM Jepang yang baru agar mampu menunjukkan ketegasan dan wibawanya sebagai orang nomor satu. Tidak seperti mantan PM Yukio Hatoyama yang dinilai plinplan. Selain itu, dia mengimbau Kan untuk memprioritaskan investigasi politik uang yang membelit DPJ sejak kampanye Hatoyama tahun lalu.

Menurut Okada, dua syarat itu -menjadi pemimpin yang berwibawa dan sanggup mengusut politik uang- mutlak harus dimiliki pemimpin DPJ yang baru. Terutama, demi menyelamatkan suara parpol yang didirikan Hatoyama itu dalam pemilu legislatif Juli mendatang. Sebagai konsekuensi dukungannya kepada Kan, Okada pun harus bertahan dalam posisinya yang sekarang. ''Saya akan tetap mengabdi sebagai Menlu,'' tandasnya.

Menyusul Okada, Menteri Perhubungan Seiji Maehara lantas memublikasikan dukungannya untuk Kan. Padahal, seperti Okada, politikus 48 tahun itu pun pernah dicalonkan sebagai salah seorang kandidat pemimpin baru DPJ serta pengganti Hatoyama. ''Kami sepakat untuk sepenuhnya memberikan dukungan kepada Kan,'' ungkapnya di hadapan para pekerja media.

Maehara menambahkan, sebagai politikus senior, Kan merupakan figur pemimpin yang paling tepat. Baik sebagai pemimpin DPJ maupun kepala pemerintahan Jepang. Apalagi, dia juga punya pengalaman sebagai wakil PM. ''Sejak memenangkan pemilu tahun lalu, kami berkomitmen untuk mengubah arah politik Jepang. Dan, Kan merupakan orang yang tepat untuk memimpin perubahan itu," lanjutnya.

Dukungan Okada dan Maehara itu jelas membuat posisi Kan di atas angin. Untuk memenangkan voting DPJ hari ini, dia hanya perlu mengalahkan Shinji Tarutoko. Dengan mundurnya Okada dan Maehara dari bursa pemilihan ketua DPJ, dua kandidat yang tersisa hanya Kan dan Tarutoko. Di atas kertas Kan jelas lebih unggul daripada Tarutoko yang merupakan chairman komite lingkungan hidup DPJ di Majelis Rendah.

Sebagai politikus dari kalangan rakyat biasa, bukan dari dinasti politik seperti Hatoyama atau beberapa PM Jepang sebelumnya, publik Negeri Sakura diprediksi akan lebih bisa menerima Kan. Di panggung pemerintahan pun, Kan bukan orang baru. Sebelum menjabat Menlu di bawah kepemimpinan Hatoyama, dia pernah menjadi menteri kesehatan

No comments: