Kado Bikini Merah Jambu
''(Bingkisan) itu merupakan tanda kekecewaan kami atas lemahnya diplomasi pemerintah,'' ujar Anthony, salah seorang pendemo, mewakili 25 aktivis GMHJ, saat demo di depan gedung Kemenlu, Jakarta, kemarin.
Bikini merah jambu menjadi pertanda lemahnya kebijakan diplomatik Indonesia yang dinilai hanya lip service. Hubungan di antara dua negara seharusnya saling menguntungkan. Tidak merugikan Indonesia, seperti yang sering terjadi selama ini dalam hubungan dengan Malaysia.
Sayang, para pejabat Kemenlu tidak merespons demo mahasiswa. Buktinya, tidak seorang pun yang menemui para pengunjuk rasa itu. Marty juga tidak berada di kantor. Mobil dinas doktor lulusan Australian National University dan mantan juru bicara Deplu tersebut tidak terlihat. Pesan singkat atau short message service (SMS) yang dikirimkan Jawa Pos tadi malam pun tidak dibalas.
Para mahasiswa menyerahkan kado itu kepada satpam dan seorang staf Kemenlu. Setelah itu, mereka bubar. Apalagi, saat itu hujan cukup deras mengguyur Jakarta. (zul/c3/dwi)
No comments:
Post a Comment