Sabtu, 04 September 2010 | 02:19 WIB
AFP
Gelandang Manchester United, Paul Scholes (tengah).
TERKAIT
Untungnya, penampilan buruk Scholes tak berlangsung lama. Secara perlahan-lahan, performa pemain binaan United itu kembali membaik. Kepercayaan diri dan semangat bermain yang kembali hadir inilah, yang kemudian membuat Scholes mengurungkan niatnya.
"Pada natal tahun lalu, aku tidak berpikir aku akan bermain lagi di musim ini. Aku tidak bermain cukup baik saat itu," tutur Scholes pada MUTV.
"Musim sebelumnya, aku mendapat cedera selama tiga bulan, lalu saat natal dan seterusnya, performaku membaik," tambahnya
Kini, memasuki musim baru Premier League, Scholes terus menjadi inspirasi bagi sejumlah pemain-pemain muda "The Red Devils". Usia yang sudah menginjak 35 tahun, tak menghalangi dirinya untuk terus tampil gemilang.
Akibatnya, pujian pun mengalir deras ke arahnya. Tak terkecuali dari federasi sepak bola Inggris, FA dan pelatih tim nasional, Fabio Capello, yang belum menyerah untuk meminta Scholes kembali membela "The Three Lions".
Pemandangan ini terlihat begitu kontras dengan yang menimpa Scholes tahun lalu, di mana ia malah menerima sejumlah kritikan pedas perihal penampilannya di atas lapangan. Scholes sendiri menyadari betul hal ini. Atas dasar ini juga, Scholes mengaku tak ingin terlalu ngoyo bermain, meski tetap memasang target pribadi terhadap dirinya.
"Aku mungkin sudah tidak bisa bermain sebanyak yang aku mau, tapi aku harus bermain baik untuk bisa berada dalam tim," ujar Scholes.
"Aku harus memasang standar tinggi untuk diriku sendiri. Aku ingin memberi kontribusi pada tim. Jika aku tidak melakukan hal itu, apa gunanya aku ada di sini," tegasnya.
No comments:
Post a Comment